Mengatasi Konstipasi Pada Bayi

by - Juli 07, 2021


Salah satu yang harus dihadapi pada  proses tumbuh kembang  bayi  adalah konstipasi pada bayi  atau lebih dikenal  dengan sembelit. 

Sembelit  dapat dikenali dengan kesulitan buang air besar sekurangnya tiga kali  seminggu. Tanda lainnya adalah kerasnya tinja sehingga sulit keluar, mengejan berlebihan,  serta penampakan tinja seperti kerikil, sehingga menyakitkan  bayi.

Mengenali Penyebab Konstipasi Pada Bayi

Penyebab terjadinya konstipasi pada bayi dapat  dikarenakan beberapa hal di bawah ini:

  • Kekurangan cairan 

Suhu udara yang  tinggi  atau selalu berada  pada  ruangan ber AC dapat menyebabkan bayi dehidrasi serta kekurangan asupan cairan. Ibu harus memperhatikan kebutuhan cairan pada  bayi, karena akan mengakibatkan  tinja menjadi  kering serta keras.


  • Kekurangan  serat
Bagi  bayi yang  masih mengkonsumsi ASI tentu saja kandungan seratnya dipengaruhi  dengan apa yang  ibu makan. Perhatikanlah  menu makanan  ibu, sehingga  bayi tidak mengalami kekurangan serat. Jika sudah diberikan makanan tambahan, jangan lupa untuk  memperhatikan kebutuhan  serat harian  bayi.

  • Makanan padat

Perubahan  jenis makanan dari yang awalnya  cairan, kemudian menjadi  lunak, terakhir  padatan akan mempengaruhi proses pencernaan  bayi.. Hal ini dapat  memicu timbulnya konstipasi pada  bayi. Sistem pencernaan bayi yang baru  berkembang    belum beradaptasi dengan baik  dengan perubahan tekstur  makanan pada lambung. 


  • Gangguan kesehatan 

Salah satu hal yang paling sering menjadi penyebab  adalah gangguan kesehatan pada sistem cerna. Ibu harus memastikan bahwa bayi mengkonsumsi makanan yang bersih  dan bernilai gizi tinggi. Pun menjaga kebersihan tangan dan kuku bayi  yang sering  secara reflex dikulumnya.




Hal lain yang  mengganggu misalnya, kelainan organ  pada sistem cerna yang merupakan bawaan lahir. Bayi  mengalami  alergi susu sapi yang dikonsumsi serta  kelainan pada sumsum tulang belakang.

Salah satu  produk yang dapat digunakan untuk menghindari  konstipasi pada bayi adalah Lactogrow. Lactogrow  dengan kandungan serat pangan diformulasikan untuk menjaga saluran  cerna. 

Juga mengandung Lactobacillus reuteri (L. reuteri), bakteri baik, yang secara uji klinis dapat menurunkan risiko konstipasi dan diare pada bayi. 



You May Also Like

0 komentar

Kenapa Sering Buang Air Kecil dan Cara Tepat Untuk Mengatasinya

Normalnya, frekuensi untuk buang air kecil adalah 4-8 kali per hari. Adapun faktor yang mempengaruhinya yaitu konsumsi makanan dan gaya hidu...