Kenali Ciri-Ciri Menurunnya kondisi Janin
Kondisi Janin |
Dalam menjaga kondisi perkembangan janin banyak hal yang harus diketahui oleh bunda, tidak hanya perkembangan janin saja yang harus diketahui namun bunda juga harus mengetahui ciri-ciri kondisi janin yang mengalami penurunan, agar dapat memperkecil terjadinya keguguran pada kehamilan. Karena keguguran merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi seorang ibu.
Berikut ini merupakan Ciri- ciri bahwa kondisi janin bunda mengalami penurunan
Tidak ada detak jantung
Pada umumnya detak jantung bayi pada usia 9-10 minggu sudah dapat terdengar, karena sudah mengalami perubahan dari embrio menjadi plasenta.
(source:https://bidanku.com/wp-content/uploads/Ciri-Ciri-Bayi-Tidak-Berkembang-Dalam-Kandungan.jpg)
Intrauterine growth restriction ( IUGR)
IUGR menunjukan bahwa janin yang ada dalam kandungan ukurannya lebih kecil dari semestinya, ini merupakan salah satu masalah yang dapat menjadikan janin bunda berhenti berkembang. IUGR terjadi diakibatkan adanya masalah pada plasenta, sehingga plasenta tidak melakukan tugasnya dengan baik, maka janin akan berhenti berkembang.
Pendarahan Mendadak
Pendarahan merupakan salah satu pertanda menurunnya kondisi janin, walaupun sebagian bunda mengalami bercak darah saat hamil namun jika pendarahan yang intens terjadi, ini menjadi pertanda bahwa kondisi janin pada bunda mengalami keguguran.
Kram berlebihan saat hamil
Kram perut pada saat hamil merupakan hal yang wajar, namun jika kram yang terjadi melebihi batas toleransi maka ini merupakan salah satu pertanda keguguran.
Demam Tinggi
Demam tinggi pada saat kehamilan merupakan hal yang sangat serius, sehingga demam tinggi merupakan awal terjadinya keguguran.
Pergerakan Janin berhenti
Janin yang sehat selalu mengalami perubahan pergerakan, namun jika sudah ada pertanda tidak ada pergerakan janin, maka itu merupakan pertanda bahwa janin tidak berkembang dan harus segera dikonsultasikan pada dokter kandungan.
0 komentar