Cara Mencari Pinjaman Online Terbaik
pinjaman online terbaik |
Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman dana, penting diperhatikan apakah perusahaan pinjaman online memiliki layanan konsumen yang tercantum dalam situs dan bisa dihubungi oleh pelanggan. Yang mencantumkan no telepon, alamat kantor dan email serta sosial media untuk nasabah menyampaikan pengaduan. Penyedia pinjaman online terbaik, BFI Finance telah memiliki layanan konsumen yang memadai.
Banyak calon nasabah tidak memperhatikan soal ini, karena tujuannya hanya mendapatkan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat sehingga fokus agar permohonan dana cepat disetujui. Akan mencari kontak layanan pelanggan ketika muncul masalah dan mengajukan keringanan pembayaran.
- Pengaduan ke OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat serius untuk menangani soal pinjaman online terbaik khususnya terkait pengaduan masyarakat. Karena OJK ingin perkembangan kredit online tidak hanya tumbuh cepat tetapi juga memberikan perlindungan dan keamanan konsumen yang memadai sejak dari awal. Untuk tujuan itu, maka OJK akan melakukan hal berikut:
pinjaman online terbaik |
1. Menetapkan sejumlah ketentuan (POJK 77 2016) yang mengatur pinjaman online. Aspek perlindungan konsumen sangat diperhatikan dalam ketentuan ini.
2. Membuka layanan aduan konsumen fintech dan pinjaman online secara terbuka. Aduan diterima dan diproses dan disampaikan langsung ke perusahaan fintech jika diperlukan.
3. Menutup fintech ilegal secara rutin dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menghindari mengajukan di fintech tidak resmi yang tidak memiliki izin OJK.
- Mewaspadai Fintech Illegal
Dengan kemudahan yang ditawarkan penyedia pinjaman secara online dan tingginya permintaan, maka semakin menjamurnya fintech ilegal yang tidak memiliki izin pendaftaran dari OJK. Kamu harus berhati-hati untuk mencari penyedia pinjaman online terbaik, jangan sampai memilih yang illegal. Karena ada resiko-resiko yang ditimbulkan, yaitu:
1. Tidak menjalankan praktek pinjam meminjam sesuai ketentuan dan perundangan-undangan yang berlaku sehingga bisa merugikan nasabah.
2. Kontak perusahaan ilegal sengaja disamarkan identitas diri dan alamat sehingga nasabah sulit menghubungi mereka.
3. Fintech ilegal membebankan bunga hitungan per hari dan diakumulasi tanpa batas. Sedangkan fintech yang berizin menetapkan batas maksimum beban kewajiban ke nasabah.
4. Fintech ilegal akan mengakses semua data kontak dan info pribadi di ponsel nasabah, info tersebut digunakan untuk meneror nasabah.
0 komentar